Tahun–tahun
pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis.
Tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial berjalan demikian cepatnya
sehingga keberhasilan–keberhasilan tahun–tahun pertama sangat menentukan hari
depan anak (Hurlock, 1990).
Menurut Hurlock, Periode pranatal dan balita adalah yang dimaksud
dengan periode emas (golden years) atau
disebut juga periode kritis. Apabila lingkungan menunjang, maka anak tersebut
akan mulus melalui periode kritis ini dan ia bahkan mendapatkan nilai tambah,
namun sebaliknya apabila lingkungannya tidak mendukung, maka tumbuh kembang
anak akan terhambat.
Dengan berpandangan secara
prospektif positif dapatlah dikatakan bahwa periode kritis ini merupakan masa
atau tahun–tahun keemasan dan dengan demikian sudah selayaknya dimanfaatkan
secara maksimal, ia memberi peluang untuk optimalisasi tumbuh kembang serta
peluang untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi sebelumnya. Dengan demikian
hambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada periode kritis ini perlu
dideteksi dan diintervensi secara dini agar kerusakan yang telah terjadi masih
berpeluang untuk diperbaiki.
Dalam hubungannya dengan kasus
adopsi pada anak, maka dapat dipahami bagaimana pengaruh psikis pada anak
apabila anak harus dipisahkan dari orangtuanya di masa–masa periode emas ini.
Dalam kondisi ini, anak pun harus dihadapkan pada situasi sulit dimana dirinya
kehilangan figur kasih sayang dan pelindungnya, sedangkan yang dia hadapi
selanjutnya adalah wajah–wajah orang yang sama sekali asing baginya, yang tidak
tahu apakah dapat dijadikan sandaran bagi kebutuhan–kebutuhannya akan kasih
sayang dan perlindungan. Akhirnya yang ada adalah kecemasan–kecemasan, rasa
takut, frustasi dan sesuai teori diatas, maka akan berdampak sangat buruk bagi
keoptimalan psikologis anak, yang dalam hal ini adalah mengenai konsep dirinya.
Peace, 3us ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar