Kamis, 17 Januari 2013

GAYA PENGASUHAN ORANGTUA (Parenting Style) By 3us


Baumrind (dalam Yusuf, 2004) mengemukakan hasil penelitiannya melalui observasi dan wawancara terhadap siswa taman kanak–kanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya perlakuan orangtua (parenting style) dan kontribusinya terhadap kompetensi sosial, emosional dan intelektual siswa, yaitu sebagai berikut:

1. Authoritarian.

            Sikap atau perilaku orangtua yang ditampilkan dalam gaya ini adalah: a) sikap acceptance rendah, namun kontrolnya tinggi, b) suka menghukum secara fisik, c) bersikap mengomando/mengharuskan dan memerintah anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi, d) bersikap kaku/keras, e) cenderung emosional dan bersikap menolak.
            Profil perilaku anak yang ditampilkan sebagai dampak dilakukannya gaya pengasuhan ini adalah: a) mudah tersinggung, b) penakut, c) pemurung, tidak bahagia, d) mudah terpengaruh, e) mudah stres, f) tidak memiliki arah masa depan yang jelas, g) tidak bersahabat.

2. Permissive.
            Sikap atau perilaku orangtua yang ditampilkan adalah: a) sikap acceptance yang tinggi namun kontrol rendah, b) memberi kebebasan pada anak untuk menyatakan dorongan atau keinginannya.
            Profil perilaku anak yang ditampilkan: a) bersikap impulsif dan agresif, b) suka memberontak, c) kurang memiliki rasa percaya diri dan pengendalian diri, d) suka mendominasi, e) tidak jelas arah hidupnya, f) prestasinya rendah.

3. Authoritative.

            Sikap atau perilaku orangtua yang ditampilkan adalah: a) sikap acceptance dan kontrol yang tinggi, b) bersikap responsif terhadap kebutuhan anak, c) mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan, d) memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan yang buruk.
            Profil perilaku anak yang ditampilkan adalah: a) bersikap bersahabat, b) memiliki rasa percaya diri, c) mampu mengendalikan diri (self control), d) bersikap sopan, e)mau bekerja sama, f) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, g) mempunyai tujuan atau arah hidup yang jelas, h) berorientasi terhadap prestasi.
            Selanjutnya Baumrind mengemukakan tentang dampak parenting styles terhadap perilaku remaja, yaitu: 1) remaja dengan orangtua authoritarian, cenderung bersikap bermusuhan dan memberontak, 2) remaja dengan orangtua permissive, cenderung berperilaku bebas (tidak terkontrol), dan 3) remaja dengan orangtua authoritative, cenderung terhindar dari kegelisahan, kekacauan atau perilaku nakal.

THE EFFECTIVE PARENTING
            Mengkaji hal yang sama, Weiten dan Lioyd (dalam Yusuf, 2004) mengemukakan lima prinsip effective parenting (perlakuan orangtua yang efektif), yaitu:
1. Menyusun/membuat standar (aturan perilaku) yang tinggi, namun dapat dipahami. Dalam hal ini anak diharapkan untuk berperilaku dengan cara yang tepat sesuai dengan usianya.
2. Menaruh perhatian terhadap perilaku anak yang baik dan memberikan reward (ganjaran). Perlakuan ini perlu dilakukan sebagai pengganti dari kebiasaan orangtua pada umumnya, yaitu bahwa mereka suka menaruh perhatian kepada anak pada saat anak berperilaku menyimpang, namun membiarkannya ketika melakukan yang baik.
3. Menjelaskan alasannya (tujuannya), ketika meminta anak untuk melakukan sesuatu.
4. Mendorong anak untuk menelaah dampak perilakunya terhadap orang lain.
5. Menegakkan aturan secara konsisten 

Peace, 3us ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar