Definisi dan
bentuk kekerasan yang telah dijelaskan di atas sedikit banyak membawa pemahaman
tersendiri tentang fenomena kekerasan, namun akan lebih bijak apabila pemahaman
ini diikuti dengan pemahaman tentang apa yang menyebabkan terjadinya kekerasan
itu sendiri. Pemahaman tentang faktor penyebab terjadinya kekerasan membantu
peneliti dalam memahami sudut pandang informan, karena tiap tindakan dan
perilaku memiliki latar belakangnya sendiri.
Sebuah konsep
sederhana namun mendalam tentang faktor penyebab terjadinya kekerasan secara
umum diungkap oleh Camara (2005). Di dalam teorinya Camara mengungkapkan bahwa kekerasan
muncul karena deprivasi relatif yang dialami masyarakat maupun individu.
Deprivasi relatif dimaknai sebagai perasaan kesenjangan antara nilai harapan (value of expectation) dan kapabilitas
nilai (value capability).
Di dalam kaitannya dengan
kekerasan yang dilakukan guru terhadap muridnya, maka ketika kekerasan itu
terjadi berdasarkan konsep dari Camara, ada kesenjangan yang terjadi di dalam
diri guru antara nilai harapan terhadap murid dengan kapabilitas nilai
(kemampuan) yang dimiliki murid. Kondisi ini pada akhirnya yang memunculkan
tindak kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap muridnya. Misalnya, murid
yang berperilaku tidak sesuai dengan harapan guru, melanggar peraturan, dan
lain sebagainya, maka akan memicu tindak kekerasan guru.
Peace, 3us ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar