BEBERAPA FAKTA MENGENAI MUTISM SELEKTIF
Oleh: Dian Fitriaswaty
1.
Prevalensi
terjadinya gangguan ini cukup kecil, berkisar antara 1-2 % dan data ini pun
didapatkan dari hasil penelitian di luar negeri.
2.
Mutisme selektif umumnya lebih banyak terjadi
pada anak perempuan dibandingkan
anak laki-laki dengan rasio 3 : 1.
3.
Mutisme selektif juga
dikatakan sangat dekat hubungannya dengan gangguan kecemasan dan sebagai bentuk
varian dari social phobia.
4.
Biasanya
pertama kali terdeteksi sekitar usia 3-6 tahun dimana merupakan tahun2 pertama
anak-anak memasuki fase interaksi di luar lingkaran keluarga.
5.
Anak-anak
dengan berbagai keterampilan kemampuan kognitif dapat terpengaruh dan mengalami
Mutism Selektif. Jadi tidak dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya.
6.
Mutism
Selektif lebih sering terjadi pada anak-anak yang berasal dari keluarga
terisolasi secara sosial, latar belakang etnis minoritas bilingual, memiliki
anggota lain dari keluarga yang pemalu, pencemas, atau mengalami kesulitan
dengan hubungan social
7.
Berdasarkan
hasil penelitian, Mutism Selektif adalah sebuah bentuk social fobia, yaitu
sebuah gangguan kecemasan yang diwujudkan dalam sebuah tindakan social dimana
anak mengalami ketakutan yang sangat untuk dipermalukan, atau ketakutan bahwa
dirinya akan dinilai negative oleh orang lain. Maka diam adalah cara anak untuk
melindungi diri dari kecemasannya tersebut.
8.
Kecemasan
yang dimiliki oleh anak dengan Mutism Selektif terjadi sebagai dampak kegagalan
anak dalam belajar mengatasi hal-hal yang ditakutinya dengan cara yang tepat.
Hal ini bisa disebabkan kurangnya komunikasi antara orangtua/pengasuh dengan
anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar