Sabtu, 17 Oktober 2015

MUTISM SELEKTIF Part.2

BEBERAPA FAKTA MENGENAI MUTISM SELEKTIF
Oleh: Dian Fitriaswaty






1.        Prevalensi terjadinya gangguan ini cukup kecil, berkisar antara 1-2 % dan data ini pun didapatkan dari hasil penelitian di luar negeri. 

2.       Mutisme selektif umumnya lebih banyak terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki dengan rasio 3 : 1.

3.       Mutisme selektif juga dikatakan sangat dekat hubungannya dengan gangguan kecemasan dan sebagai bentuk varian dari social phobia.

4.       Biasanya pertama kali terdeteksi sekitar usia 3-6 tahun dimana merupakan tahun2 pertama anak-anak memasuki fase interaksi di luar lingkaran keluarga.

5.       Anak-anak dengan berbagai keterampilan kemampuan kognitif dapat terpengaruh dan mengalami Mutism Selektif. Jadi tidak dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya.

6.       Mutism Selektif lebih sering terjadi pada anak-anak yang berasal dari keluarga terisolasi secara sosial, latar belakang etnis minoritas bilingual, memiliki anggota lain dari keluarga yang pemalu, pencemas, atau mengalami kesulitan dengan hubungan social

7.       Berdasarkan hasil penelitian, Mutism Selektif adalah sebuah bentuk social fobia, yaitu sebuah gangguan kecemasan yang diwujudkan dalam sebuah tindakan social dimana anak mengalami ketakutan yang sangat untuk dipermalukan, atau ketakutan bahwa dirinya akan dinilai negative oleh orang lain. Maka diam adalah cara anak untuk melindungi diri dari kecemasannya tersebut.


8.       Kecemasan yang dimiliki oleh anak dengan Mutism Selektif terjadi sebagai dampak kegagalan anak dalam belajar mengatasi hal-hal yang ditakutinya dengan cara yang tepat. Hal ini bisa disebabkan kurangnya komunikasi antara orangtua/pengasuh dengan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar