Senin, 16 November 2015

KISAH ANAK GIFTED INDONESIA: SATRIO WIBOWO

Orangnya pendiam, jarang gaul dan pengalah. Ia mempunyai masa lalu yang pahit. Saat usia sekolah, ia dianggap pemalas dan Autis. Ejekan, kekerasan mental, baik dari teman maupun guru sekolah sering dirasakannya. Namun, Satrio Wibowo mampu bangkit. Di usia 12 tahun ia menulis sebuah novel berbahasa Inggris dengan tebal 450 halaman. Ia juga mempunyai bakat melukis. Dunia sekolah formal baginya adalah sebuah monster.

Melihat raut wajah Satrio Wibowo terlihat seperti seorang yang tidak banyak bicara. Namun ketika ditanya soal sistem pendidikan, ia begitu tajam mengkritiknya. Padahal usianya masih 17 tahun. Satrio baru menjadi mahasiswa semester pertama di Institut Kesenian Jakarta jurusan Perfilman. Bicara tajam soal sistem pendidikan tidak terlepas dari pengalamannya selaman mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Ia mengalami pengalaman pahit sejak usia TK sampai SMP. di sekolahnya Ia seriang di Bully baik fisik maupun mental. Satrio sering dianggap sebagai anak bodoh, tak bisa mengikuti pelajaran. Ejekan didapatnya hampir setiap hari baik dari teman maupun gurunya. Tak pelak ini membuat dirinya tidak mau sekolah. Setiap pekerjaan rumah yang diberikan guru juga tidak dikerjakan. 

Itulah sekilas kisah Satrio Wibowo, ketika belum ada siapapun yang memahami dan mengerti tentang kecerdasannya yang istimewa. Ya! Dia adalah putra dari ibu Yeni Sahnaz, penulis buku inspiratif Best Seller berjudul, "GIFTED" yang ditulisnya untuk membantu, menemani dan mensuport orangtua-orangtua lain yang memiliki anak dengan situasi hidup serupa, yang salah teridentifikasi, yang pernah sedih, kecewa dan merasa gagal sebagai orangtua. Bahwa jangan-jangan anak anda bukanlah anak bermasalah yang dicap negatif oleh lingkungan seperti yang terjadi pada putra beliau, Satrio Wibowo. Bahwa, jangan-jangan anak anda adalah anak Gifted dengan kapasitas kecerdasan istimewa?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar